Alasan-alasan
untuk melakukan translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri
yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para
pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi
perusahaan, baik domestic dan luar negeri. Untuk mencapai hal ini, laporan
keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing
disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian
ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut
sebagai translasi.
Kebanyakan masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode ke periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan.
Kebanyakan masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode ke periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan.
Alasan
tambahan untuk translasi mata uang asing
adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu
perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para
pihak berkepentingan dari luar negeri. Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva
dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu
perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan
(pelaporan) juga berubah. Pengukuran resiko ini akan berbeda-beda tergantung
dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.
Istilah Translasi Mata Uang Asing
1. Atribut
2. Konversi adalah translasi satu mata uanga
asing dengan mata uang asing lainnya
3. Diskonto
4. Posisi aktiva bersih beresiko
5. Mata uang asing
6. L/K dalam mata uang asing
7. Transaksi mata uang asing
8. Translasi mata uang asing adalah proses penjabaran
jumlah atau hitungan menggunakan mata uang asing sebagai suatu unit
perhitungan.
9. Operasi Luar Negeri
10. Kontrak pertukaran forward
11. Mata uang fungsional
12. Kurs historis adalah nilai tukar mata uang asing
yang berlaku saat aset atau kewajiban dengan mata uang asing pertama kali di
dapatkan.
13. Mata uang lokal
14. Pos-pos moneter
15. Mata uang pelaporan
16. Tanggal penyelesaian
17. Kurs spot
18.Tanggal transaksi
19. Penyesuaian translasi
20. Unit pengukuran
Sumber :